JAKARTA. Ragam produk asuransi syariah akan bertambah. Juli 2011 nanti, Asuransi Takaful Keluarga akan meluncurkan dua produk baru, yaitu Takafulink Salam Cendekia dan Takafulink Kumpulan.
Sesuai namanya, Takafulink menyasar nasabah koorporasi. Sedangkan Takafulink Salam Cendekia mengincar nasabah individu. " Kedua produk tersebut merupakan repackage produk lama," kata Presiden Direktur Takaful Keluarga Trihadi Deritanto, kemarin (7/6)
Takafulink Salam Cendekia merupakan inovasi produk lama Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi), yang merupakan produk asuransi pendidikan murni. "Sedangkan Salam Cendekia merupakan produk asuransi pendidikan berbasis investasi di pasar modal, dengan tahapan pendidikan dari jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Universitas," kata Rina Elviroza, Kepala Divisi Aktuaris Takaful Keluarga.
Kepala Departemen Investasi Takaful Keluarga Yusep Sidik Faziri menjelaskan, Takafullink Salam Cendekia memiliki empat pilihan investasi. Pertama, investasi di pendapatan tetap dan pasar uang syariah sekitar 80%- 100% .Imbal hasil produk bernama Salam Istiqomah ini setara deposito
Kedua, investasi di saham sebesar 40%, sisanya obligasi syariah dan deposito. Produk bernama Salam Mizan ini menjanjikan imbal hasil 12% - 13% per tahun.
Ketiga, Salam Ahsan, dengan investasi di saham maksimal 70%. Produk ini menjanjikan imbal hasil 18% -22%per tahun.
Terakhir, Salam Alia dengan investasi paling agresif. Minimal, 80% dana diinvestasikan di saham dan sisanya di pasar uang. Imbal hasilnya diperkirakan 25% per tahun. "Preminya minimal Rp 300.000per bulan," kata Rina.
Aturan main produk asuransi ini mirip tabungan. Pemegang polis bisa mencairkan polis mereka pada suatu jangka waktu tertentu. Takaful Keluarga memprediksi, pemegang polis akan terfokus pada produk Salam Mizan, karena memiliki pilihan investasi yang tidak terlalu konservatif narnun cukup aman.
Peluncuran Takafulink Salam Cendekia merupakan salah satu strategi investasi untuk menanamkan pengaruh di pasar asuransi. Lewat produk ini, Takaful Keluarga berharap bisa berkompetisi di pasar, sekaligus menjadi amunusi bagi para agen untuk bersaing di pasar. Targetnya, hingga akhir tahun 2011, produk ini dapat berkontribusi 30% - 40% ke Takaful Keluarga.
Sementara Takaful Link Kumpulan menyasar perusahaan yang memasang premi mulai Rp 100.000 per bulan per orang. Targetnya produk ini bisa memberikan kontribusi 30% dari perkiraan pendapatan premi tahun 2011.
Tahun ini Takaful Keluarga mematok target pendapatan premi sebesar Rp 435 miliar atau 40% lebih besar daripada premi tahun 2010. Adapun target laba 2011 naik 13,5% atau sekitar Rp 13,62 miliar daripada laba tahun 2010.
Anaya Noora Pitaningtyas, copas www.takaful.com
---
Takaful Keluarga Luncurkan Produk Pendidikan
JAKARTA - PT Asuransi Takaful Keluarga berencana meluncurkan produk asuransi pendidikan. Produk yang diberi nama Takaful Wing Cendikia tersebut diharapkan mampu menyumbang premi bisnis baru Takaful Keluarga 30 hingga 40 persen.
Menurut Presiden Direktur Takaful Keluarga, Trihadi Deritanto, produk ini merupakan repacking dari produk asuransi sebelumnya. Masyarakat yang semakin besar memberi perhatian kepada pendidikan anak membuat Takaful Keluarga mencoba peruntungan di sektor ini.
"Rencananya, Takaful Wing Cendikia akan kita luncurkan pada kuartal kedua ini," katanya saat dihubungi Republika, Senin (6/6). Per Maret 2011, Takaful Keluarga mencatat peningkatan premi menjadi Rp 117 miliar dan total aset sebesar Rp 870 miliar.
Ia mengatakan, munculnya produk ini akan menambah dominasi unit link Takaful Keluarga. Unit link merupakan produk asuransi syariah yang menggabungkan program proteksi, tabungan, dan investasi dalam satu produk.
Meski demikian, ke depan, pihaknya juga bakal mencoba menggenjot produk asuransi tradisional berbasis proteksi. "Kita sudah mulai coba merancang ini untuk 2012," katanya.
Untuk langkah awal, produk tradisional bakal disiapkan untuk sektor korporasi dan perbankan. Khusus untuk ritel, ia menilai, produk ini nantinya bakal dipasarkan di beberapa market strategis, seperti sejumlah organisasi Islam, di antaranya Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Selain itu, untuk ekspansi jalur distribusi, Takaful Keluarga menargetkan bakal meningkatkan agen hingga dua kali lipat atau menjadi lima ribu agen. Hingga Juni 2011, perusahaan asuransi ini mencatat, Takaful Keluarga memiliki sekitar 2.500 agen.
"Kerja sama dengan sejumlah perbankan (bancassurance) baru juga tengah kita jajaki," jelasnya. Sebelumnya, Takaful Keluarga sudah menjalin kemitraan dengan sejumlah bank untuk mendistribusikan produk asuransi, di antaranya Bank Muamalat Indonesia, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah, unit syariah Bank Tabungan Negara (BTN), dan Bank Pembangunan Daerah (BPD). ed: firkah fansuri
(-)
Koran » Berita Utama - Republika online
Selasa, 07 Juni 2011 pukul 08:08:00, Sefti Oktarianisa
Sesuai namanya, Takafulink menyasar nasabah koorporasi. Sedangkan Takafulink Salam Cendekia mengincar nasabah individu. " Kedua produk tersebut merupakan repackage produk lama," kata Presiden Direktur Takaful Keluarga Trihadi Deritanto, kemarin (7/6)
Takafulink Salam Cendekia merupakan inovasi produk lama Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi), yang merupakan produk asuransi pendidikan murni. "Sedangkan Salam Cendekia merupakan produk asuransi pendidikan berbasis investasi di pasar modal, dengan tahapan pendidikan dari jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Universitas," kata Rina Elviroza, Kepala Divisi Aktuaris Takaful Keluarga.
Kepala Departemen Investasi Takaful Keluarga Yusep Sidik Faziri menjelaskan, Takafullink Salam Cendekia memiliki empat pilihan investasi. Pertama, investasi di pendapatan tetap dan pasar uang syariah sekitar 80%- 100% .Imbal hasil produk bernama Salam Istiqomah ini setara deposito
Kedua, investasi di saham sebesar 40%, sisanya obligasi syariah dan deposito. Produk bernama Salam Mizan ini menjanjikan imbal hasil 12% - 13% per tahun.
Ketiga, Salam Ahsan, dengan investasi di saham maksimal 70%. Produk ini menjanjikan imbal hasil 18% -22%per tahun.
Terakhir, Salam Alia dengan investasi paling agresif. Minimal, 80% dana diinvestasikan di saham dan sisanya di pasar uang. Imbal hasilnya diperkirakan 25% per tahun. "Preminya minimal Rp 300.000per bulan," kata Rina.
Aturan main produk asuransi ini mirip tabungan. Pemegang polis bisa mencairkan polis mereka pada suatu jangka waktu tertentu. Takaful Keluarga memprediksi, pemegang polis akan terfokus pada produk Salam Mizan, karena memiliki pilihan investasi yang tidak terlalu konservatif narnun cukup aman.
Peluncuran Takafulink Salam Cendekia merupakan salah satu strategi investasi untuk menanamkan pengaruh di pasar asuransi. Lewat produk ini, Takaful Keluarga berharap bisa berkompetisi di pasar, sekaligus menjadi amunusi bagi para agen untuk bersaing di pasar. Targetnya, hingga akhir tahun 2011, produk ini dapat berkontribusi 30% - 40% ke Takaful Keluarga.
Sementara Takaful Link Kumpulan menyasar perusahaan yang memasang premi mulai Rp 100.000 per bulan per orang. Targetnya produk ini bisa memberikan kontribusi 30% dari perkiraan pendapatan premi tahun 2011.
Tahun ini Takaful Keluarga mematok target pendapatan premi sebesar Rp 435 miliar atau 40% lebih besar daripada premi tahun 2010. Adapun target laba 2011 naik 13,5% atau sekitar Rp 13,62 miliar daripada laba tahun 2010.
Anaya Noora Pitaningtyas, copas www.takaful.com
---
Takaful Keluarga Luncurkan Produk Pendidikan
JAKARTA - PT Asuransi Takaful Keluarga berencana meluncurkan produk asuransi pendidikan. Produk yang diberi nama Takaful Wing Cendikia tersebut diharapkan mampu menyumbang premi bisnis baru Takaful Keluarga 30 hingga 40 persen.
Menurut Presiden Direktur Takaful Keluarga, Trihadi Deritanto, produk ini merupakan repacking dari produk asuransi sebelumnya. Masyarakat yang semakin besar memberi perhatian kepada pendidikan anak membuat Takaful Keluarga mencoba peruntungan di sektor ini.
"Rencananya, Takaful Wing Cendikia akan kita luncurkan pada kuartal kedua ini," katanya saat dihubungi Republika, Senin (6/6). Per Maret 2011, Takaful Keluarga mencatat peningkatan premi menjadi Rp 117 miliar dan total aset sebesar Rp 870 miliar.
Ia mengatakan, munculnya produk ini akan menambah dominasi unit link Takaful Keluarga. Unit link merupakan produk asuransi syariah yang menggabungkan program proteksi, tabungan, dan investasi dalam satu produk.
Meski demikian, ke depan, pihaknya juga bakal mencoba menggenjot produk asuransi tradisional berbasis proteksi. "Kita sudah mulai coba merancang ini untuk 2012," katanya.
Untuk langkah awal, produk tradisional bakal disiapkan untuk sektor korporasi dan perbankan. Khusus untuk ritel, ia menilai, produk ini nantinya bakal dipasarkan di beberapa market strategis, seperti sejumlah organisasi Islam, di antaranya Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Selain itu, untuk ekspansi jalur distribusi, Takaful Keluarga menargetkan bakal meningkatkan agen hingga dua kali lipat atau menjadi lima ribu agen. Hingga Juni 2011, perusahaan asuransi ini mencatat, Takaful Keluarga memiliki sekitar 2.500 agen.
"Kerja sama dengan sejumlah perbankan (bancassurance) baru juga tengah kita jajaki," jelasnya. Sebelumnya, Takaful Keluarga sudah menjalin kemitraan dengan sejumlah bank untuk mendistribusikan produk asuransi, di antaranya Bank Muamalat Indonesia, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah, unit syariah Bank Tabungan Negara (BTN), dan Bank Pembangunan Daerah (BPD). ed: firkah fansuri
(-)
Koran » Berita Utama - Republika online
Selasa, 07 Juni 2011 pukul 08:08:00, Sefti Oktarianisa